Evaluasi Sistem Penerimaan Mahasiswa & Retensi

1. Data Penerimaan Mahasiswa (2016-2024)

Tahun	Animo	Daya Tampung	Hasil	Mhs Baru	Mhs Aktif	Wisuda	Rasio Hasil/Animo	Rasio Mhs Baru/Hasil

2. Efektivitas Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru

Rata-rata Rasio Hasil/Animo

0.00%

Efektivitas konversi animo menjadi hasil

Rata-rata Rasio Mhs Baru/Hasil

0.00%

Efektivitas konversi hasil menjadi mahasiswa baru

Fluktuasi Daya Tampung

0.00%

Tingkat perubahan kapasitas dari tahun ke tahun

Analisis Efektivitas Penerimaan:

Berdasarkan data dari tahun 2016 hingga 2024:

Rasio Hasil/Animo rata-rata adalah 0%, menunjukkan bahwa sekitar 0% calon mahasiswa yang berminat akhirnya dinyatakan lulus seleksi.
Rasio Mhs Baru/Hasil rata-rata adalah 0%, mengindikasikan bahwa sekitar 0% mahasiswa yang lulus seleksi akhirnya mendaftar ulang.
Terdapat peningkatan signifikan daya tampung pada tahun 2022 (dari 55 di tahun 2021 menjadi 182 di tahun 2022), yang diikuti dengan peningkatan jumlah mahasiswa aktif.
Meskipun animo sempat turun drastis di tahun 2022 (hanya 48), daya tampung justru meningkat signifikan, menunjukkan perubahan kebijakan penerimaan.

3. Efektivitas Program Retensi dan Kelulusan

Rata-rata Rasio Wisuda/Mhs Aktif

0.00%

Tingkat keberhasilan studi mahasiswa

Pertumbuhan Mahasiswa Aktif

0.00%

Kenaikan jumlah mahasiswa aktif sejak 2016

Rata-rata Tingkat Kelulusan

0.00%

Efisiensi program studi

Analisis Efektivitas Retensi:

Berdasarkan data dari tahun 2016 hingga 2024:

Rasio Wisuda/Mhs Aktif rata-rata adalah 0%, menunjukkan bahwa setiap tahunnya sekitar 0% mahasiswa aktif berhasil menyelesaikan studi.
Jumlah mahasiswa aktif mengalami pertumbuhan sebesar 0% sejak tahun 2016, mengindikasikan keberhasilan program retensi mahasiswa.
Terdapat fluktuasi jumlah wisuda yang cukup signifikan, dengan puncak tertinggi pada tahun 2017 (88 wisuda) dan terendah pada tahun 2018 (5 wisuda).
Peningkatan jumlah mahasiswa aktif yang signifikan di tahun 2022 (914 mahasiswa) belum diikuti dengan peningkatan proporional jumlah wisuda, menunjukkan perlunya evaluasi efektivitas program akademik.

4. Analisis Kebijakan Akademik dan Dampaknya

Dampak Kebijakan Akademik:

Berdasarkan analisis data time series:

Peningkatan daya tampung di tahun 2022 menunjukkan kebijakan perluasan akses pendidikan, namun diikuti dengan penurunan animo, yang perlu diteliti lebih lanjut penyebabnya.
Rasio mahasiswa baru terhadap hasil yang konsisten tinggi (rata-rata 0%) menunjukkan bahwa kebijakan penerimaan mahasiswa sudah efektif dalam menarik calon yang benar-benar berminat.
Jumlah wisuda yang relatif stabil meskipun jumlah mahasiswa aktif meningkat signifikan mengindikasikan bahwa program studi dan kebijakan akademik perlu dievaluasi untuk meningkatkan tingkat kelulusan.
Dari tahun 2020 hingga 2024, terlihat stabilisasi dalam jumlah mahasiswa baru dan hasil, menunjukkan konsistensi dalam kebijakan penerimaan mahasiswa.

Rekomendasi Kebijakan:

Meningkatkan kualitas layanan akademik dan non-akademik untuk meningkatkan rasio kelulusan
Evaluasi program retensi mengingat peningkatan jumlah mahasiswa aktif tidak diikuti peningkatan proporional jumlah wisuda
Peninjauan ulang strategi marketing untuk meningkatkan animo pendaftar
Pengembangan program pendukung akademik untuk meningkatkan tingkat penyelesaian studi
Optimalisasi daya tampung dengan mempertimbangkan kualitas hasil dan mahasiswa baru

5. Kesimpulan Evaluasi

Temuan Utama:

Berdasarkan analisis komprehensif terhadap data dari tahun 2016 hingga 2024, dapat disimpulkan bahwa:

Sistem penerimaan mahasiswa baru telah menunjukkan efektivitas yang cukup baik dengan rata-rata rasio hasil/animo sebesar 0% dan rasio mahasiswa baru/hasil sebesar 0%.
Program retensi mahasiswa dan kebijakan akademik dalam mendukung keberhasilan studi masih perlu peningkatan, dengan rata-rata rasio wisuda/mahasiswa aktif sebesar 0%.
Kebijakan perluasan daya tampung di tahun 2022 berhasil meningkatkan jumlah mahasiswa aktif secara signifikan, namun belum sepenuhnya diikuti dengan peningkatan jumlah wisuda yang proportional.
Dibutuhkan strategi yang lebih terpadu antara kebijakan penerimaan mahasiswa baru dengan program pendukung akademik untuk meningkatkan tingkat kelulusan.

Rekomendasi Strategis:

Optimasi Proses Penerimaan: Pertahankan efektivitas konversi dari animo ke hasil dan dari hasil ke mahasiswa baru dengan terus memantau kualitas input.
Penguatan Program Retensi: Kembangkan program pendukung akademik dan non-akademik untuk meningkatkan tingkat penyelesaian studi.
Penyesuaian Kapasitas: Evaluasi kapasitas daya tampung dengan mempertimbangkan kualitas outcome dan kemampuan institusi dalam menyediakan layanan pendidikan.
Peningkatan Kualitas Lulusan: Tingkatkan kualitas proses pembelajaran dan pendampingan untuk memastikan mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu.

Evaluasi Efektivitas Sistem Penerimaan dan Retensi Mahasiswa

1. Data Penerimaan Mahasiswa (2016-2024)

2. Efektivitas Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru

Rata-rata Rasio Hasil/Animo

Rata-rata Rasio Mhs Baru/Hasil

Fluktuasi Daya Tampung

Analisis Efektivitas Penerimaan:

3. Efektivitas Program Retensi dan Kelulusan

Rata-rata Rasio Wisuda/Mhs Aktif

Pertumbuhan Mahasiswa Aktif

Rata-rata Tingkat Kelulusan

Analisis Efektivitas Retensi:

4. Analisis Kebijakan Akademik dan Dampaknya

Dampak Kebijakan Akademik:

Rekomendasi Kebijakan:

5. Kesimpulan Evaluasi

Temuan Utama:

Rekomendasi Strategis: